Komisaris Utama PT. Toba Pulp Lestari,Tbk. (TPL), Ignatius Ari Djoko Purnomo (kedua kiri), dan Mill VLK & Lab. QA/QC Head PT TPL, Sri Nurhayati (kiri) menerima sertifikat Chain of Custody (CoC) Program for Endorsement Forest Certification (PEFC) dari Presiden Direktur SGS Indonesia Shashibhushan Jogani(keduakanan),didampingioleh ManajerBisnisCBESGSIndonesia,JohnnyA.Koe(kanan),Senin (26/3), di Jakarta. PT.TPL, perusahaan penghasil bubur kayu, resmi menerima sertifikat CoC PEFC dari lembaga sertifikasi société générale de surveillance de Surveillance (SGS) Indonesia, untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan Perseroan dalam menghasilkan bubur serat kayu berasal dari sumber kayu yang berkelanjutan.
Parmaksian, 28 Maret 2018 – PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. (TPL), perusahaan penghasil bubur kayu, resmi menerima sertifikat Chain of Custody (CoC) Program for Endorsement Forest Certification (PEFC) dari lembaga sertifikasi société générale de surveillance de Surveillance (SGS) Indonesia, Senin (26/3), di Jakarta untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan Perseroan dalam menghasilkan bubur serat kayu berasal dari sumber kayu yang berkelanjutan.
Sertifikat CoC PEFC ini membuktikan pengelolaan hasil hutan tanaman industri (HTI) yang bekelanjutan serta kayu hasil panen hingga masuk ke proses produksi menjadi produk bubur kayu dipastikan berasal dari sumber-sumber yang dapat ditelusuri secara transparan dan berkelanjutan .
“Sertfikat CoC PEFC menjadi tonggak sejarah kedua bagi PT TPL di awal tahun 2018 setelah sebelumnya meraih sertifikat IFCC (Indonesian Forestry Certification Cooperation) dalam menjalankan operasionalnya. Sertifikat ini merupakan pengakuan dari lembaga penguji internasional bahwa hasil produk PT TPL dipastikan berasal dari pengelolaan HTI yang lestari dan berkelanjutan. Pengakuan ini tentu saja berpengaruh positif bagi pasar atau konsume n produk PT TPL,” ujar Direksi PT TPL, Mulia Nauli.
Penyerahan sertifikat CoC PEFC diterima oleh Komisaris Utama PT TPL, Ignatius Ari Djoko Purnomo, dan Mill VLK & Lab. QA/QC Head PT TPL, Sri Nurhayati dari Presiden Direktur SGS Indonesia Shashibhushan Jogani, didampingi oleh Manajer Bisnis CBE SGS Indonesia, Johnny A. Koe.
“SGS mengucapakan selamat kepada PT TPL atas diterimanya sertifikat prestisius CoC PEFC. Proses dan hasil audit mencerminkan komitmen yang kuat dari manajemen dan tim PT TPL. SGS bangga memberikan sertifikat CoC PEFC ini dan kami berharap PT TPL melanjutkan kesuksesan di masa depan,” ujar Shashibhushan Jogani.
Sertifikasi CoC PEFC ini menjamin bahwa semua bahan baku yang masuk ke pabrik berasal dari sumber – sumber yang tidak kontroversial. Sertifikat CoC PEFC juga memastikan bahwa produk bubur kayu(pulp) PT TPL bersumber dari hutan-hutan yang dikelola secara berkelanjutan dan menggunakan bahan-bahan yang diawasi. Selain itu juga sertifikat ini memastikan bahwa hutan-hutan dikelola dengan mengutamakan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Hal ini menjadi sebuah mekanisme yang terverifikasi untuk melacak kayu dari proses pemasokan hingga barang jadi.
Sebelumnya, PT TPL menerima sertifikat IFCC dari lembaga sertifikasi Bureau Veritas Indonesia (BVI). Sertifikat IFCC ini membuktikan pengelolalan hutan tanaman industri (HTI) yang berkelanjutan
memberikan jaminan kepada para konsumen di seluruh dunia bahwa PT TPL memberikan produk hasil hutan yang dikelola secara berkelanjutan.
Dengan didapatnya sertifikasi IFCC ini, menunjukkan bahwa TPL melakukan kegiatan operasional dengan mempertimbangkan aspek produksi yang memperhatikan aspek ekologi dan lingkungan sekitarnya serta sinergi dengan masyarakat sebagai implementasi aspek sosial dalam melakukan pengelolaan hutan secara lestari, seimbang, dan berkelanjutan.