TPL TURUT KEHILANGAN TOKOH PERS NASIONAL

Sabam Leo Batubara Komisaris Perseroan

MEDAN – Rasa kehilangan yang mendalam atas meninggalnya tokoh pers nasional Sabam Leo Batubara oleh seluruh aktivis pers dan jurnalis, juga dirasakan oleh manajemen PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, (TPL). Selain sebagai Anggota Kelompok Kerja Bidang Pengaduan di Dewan Pers, semasa karir hidupnya Sabam Leo Batubara juga menjabat sebagai Komisaris di perusahaan perseroan penghasil bubur kertas TPL di Tapanuli.

Komisari Utama PT. TPL Ignatius Ari Djoko Purnomo, mengungkapkan rasa kehilangan yang sangat dalam, karena secara mengejutkan rekan kerja sekaligus sahabat terbaik yang penuh nasehat dan segudang pengalaman meninggal dunia. Padahal menurut Ipung sapaan akrabnya, baru saja mereka berkomunikasi beberapa hari yang lalu mengenai perkembangan perusahaan, dan menyikapi berbagai isu yang terjadi dimasyarakat, tetapi kini beliau telah meninggal dengan tenang.

Ipung mengatakan Sabam Leo Batubara yang merupakan putra terbaik Sumatera Utara, kelahiran 26 Agustus 1939 yang lalu mulai menjabat sebagai Komisaris Perseroan di TPL sejak tahun 2003. Jabatan Komisaris yang diemban Dosen di Lembaga Pers Dr. Sutomo ini berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tepat pada tanggal 15 Agustus 2003.

“Secara pribadi saya sangat kehilangan sekali sosok seorang sahabat dan orang tua yang memiliki segudang ilmu dan pengalaman. Semoga ilmu dan nasehatnya selama nini dapat menjadi tauladan bagi kemajuan perseroan. Dan keluarga yang ditinggalkan dapat menerima dengan kesabaran,” tutur Ipung, Kamis (30/8/2018).

Ungkapan sedih dan rasa kehilangan yang mendalam juga datang dari pihak manajemen perusahaan. Direktur TPL Mulia Nauli mengungkapkan rasa duka atas meninggalnya Komisaris perseroan Sabam Leo Batubara, yang selama ini dinilai banyak memberi masukan dan arahan positif untuk kinerja dan keberlangsungan perusahaan.

“Kami dari manajemen mengucapkan rasa kehilangan yang besar atas meninggalnya Komisaris TPL Sabam Leo Batubara, semasa karirnya menjabat banyak jasa dan peran beliau dalam mendukung kinerja perusahaan,” ungkap Mulia Nauli.   

Indonesia memang sangat berduka dengan kehilangan seorang tokoh pers nasional ini, Sabam Leo Batubara yang juga aktivis pers dalam memperjuangkan kebebasan bersuara di Indonesia, juga dikenal sebagai salah seorang yang ikut merumuskan Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers Almarhum meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018) dalam usia80 tahun.