HUMBAHAS – Pagi yang cerah seolah menyambut hari yang indah bagi para siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 1) Pollung ketika itu. Ekspresi senyum dan tawa riang para guru dan staf pengajar terlihat diraut dan wajah mereka yang penuh harapan. Yah, pagi itu adalah hari yang bersejarah bagi ratusan siswa dan guru, karena akan segera memiliki gedung laboratorium komputer yang layak digunakan oleh siswa.
Serah terima pembangunan gedung labotarorium yang dibangun oleh PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, (TPL) akan dilakukan, peresmian dan pengguntingan pita secara seremonial, juga langsung dilakukan oleh Bupati kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor. Penghormatan kepada Bupati karena beliau juga merupakan alumni dari SMPN 1 Pollung tahun 1991.
Persiapan peresmian gedung baru laboratirum komputer terlihat sangat istimewa, para murid dan guru mempersiapkan penyambutan sang Bupati dan perwakilan manajemen TPL, dengan tari-tarian khas Humbang Hasundutan. Dalam sambutannya Bupati (Humbahas) mengajak para siswa dan guru, dengan dibangunnya gedung laboratorium komputer dapat memberikan yang terbaik untuk citra SMPN 1 Pollung dimasa yang akan datang.
“Terima kasih kepada PT. Toba Pulp Lestari yang masih peduli dunia pendidikan, dengan dibangunnya laboratirum komputer ini, dapat meningkatkan pendidikan khususnya ilmu komputer berbasis teknologi. Dan harapannya perusahaan semakin maju sehingga dapat membantu dunia pendidikan di (Humbahas),” sebut Dosmar Banjarnahor didampingi kadis pendidikan Jamilin Purba.
Berada di desa Pollung kecamatan Pollung Kabupaten (Humbahas), pembangunan gedung laboratorium komputer SMPN 1 menghabiskan dana senilai Rp 139 juta, seluruh pengerjaannya dibantu oleh pihak TPL. Sedangkan untuk kegiatan operasional dan pengawasannya dilaksanakan oleh pihak sekolah dan tim komite. Manajer Corporate Social Responsibility (CSR) Ramida Siringoringo mengungkapkan, saat ini pembangunan fisik sekolah merupakan fokus perusahaan dalam mendukung dunia pendidikan di Tapanuli, khususnya yang berdekatan dengan areal hutan tanaman industri (HTI) konsesi perusahaan
Pembangunan infrastruktur bangunan sangat mempengaruhi peningkatan dunia pendidikan, sehingga menurut Ramida tidak hanya pemerintah namun pihak swasta juga memiliki andil dan kewajiban, dalam mendukung perkembangan pendidikan anak bangsa. Selain itu dukungan juga diberikan untuk perkembangan pendidikan anak usia dini (PAUD).
“Kondisi infrasturktur pendidikan seperti bangunan sekolah tidak sesuai dengan peruntukkannnya, inilah yang menjadi landasan pembangunan gedung laboratorium komputer SMPN 1 Pollung. Apalagi saat ini pemerintah telah menerapkan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Pada dasarnya anak didik adalah aset bangsa, fasilitas dan guru menjadi investasi dasar dalam pengembangan pendidikan.
Secara umum ini menjadi program TPL, termasuk pembangunan fasilitas toilet sekolah dalam tahun kedepannya,” sebut Ramida Siringoringo bersama Manager Sektor HTI kawasan Tele Karman Sirait dan staf CSR Yessi Panggabean, Selasa (18/12/2018).
Pembangunan gedung laboratorium komputer ini nantinya akan digunakan oleh 595 siswa/i SMPN 1 ketika menghadapi UNBK, dan kegiatan belajar lainnya. Pembangunan gedung diharapkan mampu mendukung proses belajar, mengingat kondisi bangunan SMPN 1 banyak yang sudah tua. Kepala SMPN 1 Benni Sihite mengungkapkan dulunya sekolah ini berbentuk swasta berdiri sejak tahun 1955. Kemudian pada tahun 1974 diambil alih oleh pemerimtah menjadi SMP negeri, dengan jumlah kelas saat ini sebanyak 19 ruangan.
Dukungan pendidikan SMPN 1 tidak hanya pada kondisi bangunan yang tua, keberadaan guru PNS juga menjadi hambatan dalam proses belajar mengajar. Menurut Benni Sihite saat ini jumlah guru yang mengajar sebanyak 40 orang, dan setengahnya masih guru honorer. Kurangnya keberadaan guru akademik telah disampaikan kepada pemerintah.
“Terima kasih kepada TPL yang sudah membangun laboratorium dan kelas yang masih dalam proses pembangunan. Luas sekolah ini lebih kurang 14,979 meter bujur sangkar dan masih perlu banyak perbaikan kondisi bangunannya. Saat ini kami sudah sedikit terbantu dengan pembangunan gedung laboratorium komputer ini,” ungkap Benni Sihite dan para guru.
Kini para siswa/I SMPN 1 Pollung dapat berbangga hati dan lebih semangat dalam proses pencapaian ilmu pendidikan sekolah. Wadah bangunan laboratorium dalam rangka penerapan ilmu berbasis komputer, memberi warna dan suasana serta semangat baru bagi siswa/i. Bantuan dan kontribusi fasilitas dari perusahaan bubur kertas (TPL), diharapkan terjaga untuk warisan generasi berikutnya.