MEDAN – PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) bersyukur kembali mendapatkan Stand Terbaik II Kategori Perusahaan / BUMN, pada Indonesia Climate Change (ICC) Forum dan Expo 2019 yang ke-9, dan Pekan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara di Santika Premiere Dyandra Hotel Medan, 5 – 7 September 2019.
“Kami bersyukur tahun ini TPL dipercayakan kembali meraih juara ke II kategori stand terbaik. Melalui event ini perusahaan mendapatkan kesempatan baik untuk berbagi seluruh aktivitas perusahaan kepada publik, terutama terkait iklim dan lingkungan. Hal ini didasari tanggung jawab sosial dan 5 Prinsip persero; Baik untuk Masyarakat, Baik untuk Negara, Baik untuk Iklim, Baik untuk Pelanggan, dan Baik untuk Perusahaan”, sebut Manager Corporate Communication (Corpcom) TPL Norma Hutajulu, Senin (10/9/2019).
Dalam ICC Forum dan Expo 2019 kali ini, TPL tampil mengusung tema industri hijau (Green Industry) melalui penggunaan biomassa sebagai salah satu energi terbarukan dalam aktivitas produksi. Ini merupakan salah satu prinsip Baik untuk Iklim yang menjadi satu komitmen persero. Lebih dari seratusan pengunjung setiap harinya hadir di stand bernuansa hijau ini, untuk mengikuti penjelasan sejumlah sesi yang dihadirkan. Ragam pengunjung booth TPL pada tahun ini diwarnai pelajar Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, mahasiswa, masyarakat, instansi, media, dan aktivis lingkungan.
Norma mengatakan pameran tahun ini, fakta menarik yang dibawa TPL adalah mengenai pengunaan 100% biomassa atau energi terbarukan dalam produksi pulp. Biomassa dihasilkan dari proses biologis yang berasal dari organisme tumbuhan, yang dipelihara sebagai Biofuel. Norma mengatakan saat ini TPL mendapatkan energy terbarukan dari kulit kayu, limbah getah kayu tanaman HTI Eucalyptus, cangkang sawit, dan palm coul (serat kulit sawit).
“TPL memakai materi biomassa terhitung sejak 2003, yang didapat dari sisa hasil produksi dan materi sisa lain. Sehingga, seperti karakteristik biomassa; penggunaannya tidak terbatas dan dapat dimanfaatkan secara terus menerus, tanpa penggunaan materi biofosil dalam proses produksi”, tutur Norma sambil memperlihatkan konsep Biomassa kepada para pengunjung di booth TPL.
Selain energi terbarukan, TPL juga menampilkan berbagai informasi TPL dalam format video, brosur, infografis, dan animasi dari berbagai kegiatan perusahaan, mulai dari proses penggunaan biomassa, proses produksi pulp, Company Profile, dan pengelolaan hutan. Tak ketinggalan, juga kegiatan dan dukungan sosial perusahaan kepada masyarakat (Corporate Social Responsibility) melalui display produk-produk hasil program CSR. Salah satunya adalah pemerhati serta aktivis lingkungan pemerima Kalpataru Marandus Sirait / Taman Eden 100, yang ikut serta dalam pameran ICC Forum dan Expo 2019. Pada sudut Taman Eden 100, yang juga berada di booth TPL, menampilkan produk makanan yang seluruhnya diolah dengan menggunakan andaliman sebagai tanaman endemik Tapanuli yang kini mulai mendunia.
Indonesia Climate Change (ICC) Forum dan Expo 2019 diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara ini, diikuti lebih kurang 58 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Swasta, dan Komunitas Masyarakat.
Hadir sekaligus membuka secara resmi acara tersebut Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajecksah. Turut hadir Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) Agus Justianto, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Ir Djati Witjaksono Hadi MSi, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara Dr Ir Binsar Situmorang MSi MAP, para Forkopimda, mewakili Negara Sahabat, OPD dilingkungan Provinsi, perwakilan Kabupaten/Kota dan para peserta dari berbagai daerah di Sumut dan luar Sumut serta undangan instansi sipil, TNI/Polri serta pelajar.
Corporate Communication/2019