SIMALUNGUN- Dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat, secara kusus petani kopi, PT. Toba Pulp Lestari,Tbk ( TPL ) melakukan pelatihan pengembangan ekonomi masyarakat bidang penciptaan lapangan kerja dan pengembangan keterampilan bagi 55 orang masyarakat petani kopi dari 3 kecamatan di Kabupaten Simalungun, pelatihan dilakukan sejak, Senin s/d Rabu (8-10 Oktober 2018).
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani kopi dan kualitas dari kopi itu sendiri” Kata Natanail Tarigan Manajer TPL Estate Aek Nauli. Natanail juga mejelaskan bahwa kopi saat ini memiliki potensi besar untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di Kabupaten Simalungun. “Kita harap pelatihan ini nantinya menciptakan petani kopi yang mampu menghasilkan kopi kualitas internasional” jelasnya.
Pelatihan ini bekerjasama dengan pihak pemerintahan kabupaten simalungun dan pusat pendidikan serta pelatihan kopi dan kakao (pusdiklatkoka) Kota Jember sebagai pelatih.
Pada kesempatan itu Mangindar Saragih,Sp Kepala bidang perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dikarenakan saat ini sebanyak 7.500 Ha lahan kopi masyarakat di kabupaten Simalungun memiliki potensi untuk dikembangkan dan saat ini kopi arabika sumatera – Simalungun telah menerima pengakuan dari Dirjen HAKI Kemenhumkam RI, Katanya.
“Untuk itu kita harapkan dengan adanya perhatian pihak TPL yang bersentuhan langsung kepada masyarakat Simalungun ini dapat membuat masyarakat mengetahui standard baku mutu kopi” kata Mangindar.
Mangindar juga berharap nantinya dengan pelatihan ini akan tercipta kelompok kelompok petani kopi yang bertaraf internasional.
Pelatihan pengembangan ekonomi masyarakat bidang penciptaan lapangan kerja dan pengembangan keterampilan ini mencakup petani dari Kecamatan Pematang Sidamanik, Kecamatan Jorlang hataran dan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Pelatihan ini turut disakaikan oleh kepala bidang pembinaan BP2LHK Ali Imron, camat dari ketiga kecamatan dan Djoko Soemarno pelatih dari pusdiklatkoka.
Pelatihan ini diharapkan dapat berkesinambungan sehingga para petani kopi kelak di Simalungun dapat meningkatkan produksi/kuantitasnya dan tentu lebih menuju pada kulitas kopi dipasaran, Ujar B Sinaga salah satu peserta dari Kecamatan Girsip.