TOBASA - Usia bangunan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) ini hampir memasuki setengah abad, dibangun pada tahun 1972. Tetapi bangunannya masih terlihat kokoh dan menjadi kebanggaan masyarakat desa Pardamean, kecamatan Ajibata kabupaten Tobasamosir, sebagai satu-satunya sarana ibadah masyarakat.
Dalam beberapa minggu belakangan kondisi jalan masuk menuju gereja sering mengalami longsor, bahkan setiap hujan turun tanah penanahan jalan masuk ke rumah ibadah selalu mengalami longsor. Akibatnya masyarakat harus berhati-hati bila ingin mengikuti ibadah, karena tidak adanya penahan tanah sepanjang jalan masuk gereja. Bahkan pengurus rumah ibadah menuturkan sempat terjadi kecelakaan sebuah mobil yang terperosok melewati pembatas jalan.
“ Kondisi jalan yang longsor memang menjadi perhatian kita, tapi masih terkendala dengan keterbatasan biaya. Dulu sempat ada mobil miliksalah satu jemaat yang sampai terjungkal dijalan ini karen melewati pembatas jalan, “ ujar St. Roganda Damanik, Kamis (9/3) salah seorang pengurus gereja.
Jarak desa Pardamean menuju perusahaan bubur kertas TPL di Porsea berkisar 30 KM, keberadaan perusahaan di Tano Batak ini banyak memberikan kontribusi dan perubahan dari aspek sosial dan perekonomian waga. Warga mengakui keberadaan TPL di kampung mereka banyak dirasakan memberi dampak positif terutama bagi kami jemaat Gereja HKBP.
Keberadaan perusahaan memang seharusnya berkontribusi dengan masyarakat, untuk TPL kami sudah banyak merasakan keberadaannya untuk masyarakat, terutama bantuan untuk gereja kami
Pdt. Kampausen Manurung S.Th
Khusus bagi masyarakat Pardamean kehadiran perusahaan dilingkungan masyarakat memberi pengaruh positif perkembangan pedesaan. Berbagai upaya dilakukan perusahaan dalam merespon kebutuhan social dimasyarakat sesuai dengan moto perusahaan Hidup dan Berkembangan Bersama Masyarakat. Menanggapi hal tersebut direksi TPL Mulia Nauli menuturkan pihaknya memberikan bantuan pembangunan Dinding penahan (Dyk) sepanjang 126 m. Dinding semen ini diangun untuk menahan gerusan tanah ke jalan masuk gereja yang sangat membahyakan para jemaat yang mau beribadah.
“Ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan akan kehidupan beragama di sekitar wilayah kerja perusahaan, semoga bantuan yang diberikan ini bermanfaat dengan baik bagi para jemaat gereja”, sebut Mulia Nauli.
Sementara Guru. Huria HKBP Ajibata Gr.Rahman Panjaitan menegaskan bahwa perhatian PT. Toba Pulp Lestari,Tbk kepada gereja sangat bagus. “ Tahun 2010 ketika saya masih melayani di habinsaran, PT. Toba Pulp Lestari,Tbk juga membantu pembangunan gereja disana jadi kehadiran PT. Toba Pulp Lestari,Tbk ini merupakan berkat bagi kami “ ujar Panjaitan.
Kepala desa Pardamean Ajibata Irma Suryani Sirait yang turut menerima bantuan dari PT. Toba Pulp Lestari,Tbk mengakui bahwa kehadiran PT. Toba Pulp Lestari,Tbk memberikan manfaat besar bagi masyarakat. “ Kami masyarakat Pardamean Ajibata yang berjarak 30 KM dari pabrik PT. Toba Pulp Lestari,Tbk sudah merasakan manfaat kehadiran perusahaan di desa kami, kami akui bahwa kehadiran perusahaan memberikan manfaat positif bagi kami” ujar Irma Suryani Sirait.
Bantuan pembangunan Gereja HKBP Ajibata ini merupakan lanjutan dari bantuan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk di kecamatan Ajibata tahun ini setelah sebelumnya perusahaan juga memberikan bantuan tong sampah dan pembangunan irigasi.